Jumat, 25 Januari 2013

Teori kepuasan pelanggan : Perumpamaan Harga Bersadarkan Nilai

Teori kepuasan pelanggan - Cerita ini mungkin bukan kisah nyata, meskipun demikian tetaplah bermanfaat.


Pablo Picasso, sang pelukis, sedang makan malam di sebuah restoran mewah di New York City. Seorang pengagum, yang merasa cukup pantas secara sosial untuk memperkenalkan dirinya pada Pak Picasso, segera memperkenalkan diri. Berdiri disamping meja Picasso, si wanita yang tokoh masyarakat itu mengungkapkan betapa tergetar dia bertemu sang seniman besar; betapa dia mencintai karya beliau; dan bla-bla-bla. Terdorong dengan penerimaan Pak Picasso yang sopan, si pengagum itu meminta, “Oh, Pak Picasso, maukah Anda menggambarkan sketsa untukku?”

Picasso meraih beberapa lembar kertas, lalu dengan pena dan pensil, segera dia membuat sketsa pelayan yang menyajikan es krim.

Pada saat wanita itu meraih sketsa tersebut, Pablo Picasso berkata, “Nyonya, harganya $10.000." Terkejut, si wanita menukas, “Tetapi Anda hanya perlu lima menit membuatnya." “Tidak, Nyonya,” jawab Tuan Picasso, “untuk bisa membuatnya saya memerlukan waktu lima puluh tahun."

Pablo Picassomenghargai produknya berdasarkan nilainya, bukan berdasarkan biaya produksinya. Dia menghargai produknya berdasarkan nilai investasinya, bukan jumlah biaya kertas plus tinta plus beberapa jam kerja. Lukisan dengan merek `Picasso' dalam bentuk tanda tangan berharga lebih dari lukisan serupa dengan tanda tangan 'McGillicuddy'.

Tentukanlah nilai ekonomi produk Anda bagi konsumen, lalu tetapkan harga produk itu berdasarkan
nilai tersebut, bukan berdasarkan biaya produksi.

Belajarlah menetapkan harga jika bukan melukis dari sang Maestro.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar