Teori kepuasan pelanggan - Cerita ini mungkin
bukan kisah nyata, meskipun demikian tetaplah bermanfaat.
Pablo
Picasso, sang pelukis, sedang makan malam di sebuah restoran mewah di New York
City. Seorang pengagum, yang merasa cukup pantas secara sosial untuk memperkenalkan
dirinya pada Pak Picasso, segera memperkenalkan diri. Berdiri disamping meja
Picasso, si wanita yang tokoh masyarakat itu mengungkapkan betapa tergetar dia
bertemu sang seniman besar; betapa dia mencintai karya beliau; dan bla-bla-bla.
Terdorong dengan penerimaan Pak Picasso yang sopan, si pengagum itu meminta,
“Oh, Pak Picasso, maukah Anda menggambarkan sketsa untukku?”
Picasso
meraih beberapa lembar kertas, lalu dengan pena dan pensil, segera dia membuat
sketsa pelayan yang menyajikan es krim.
Pada saat
wanita itu meraih sketsa tersebut, Pablo Picasso berkata, “Nyonya, harganya $10.000."
Terkejut, si wanita menukas, “Tetapi Anda hanya perlu lima menit membuatnya."
“Tidak, Nyonya,” jawab Tuan Picasso, “untuk bisa membuatnya saya memerlukan
waktu lima puluh tahun."
Pablo Picassomenghargai produknya berdasarkan nilainya, bukan berdasarkan biaya produksinya.
Dia menghargai produknya berdasarkan nilai investasinya, bukan jumlah biaya
kertas plus tinta plus beberapa jam kerja. Lukisan dengan merek `Picasso' dalam
bentuk tanda tangan berharga lebih dari lukisan serupa dengan tanda tangan 'McGillicuddy'.
Tentukanlah
nilai ekonomi produk Anda bagi konsumen, lalu tetapkan harga produk itu
berdasarkan
nilai
tersebut, bukan berdasarkan biaya produksi.
Belajarlah
menetapkan harga jika bukan melukis dari sang Maestro.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar