Jumat, 25 Januari 2013

Prilaku konsumen : Kebodohan Pemotongan Harga

Prilaku konsumen - Pemotongan harga tidak mendorong munculnya permintaan. Pemotongan harga akan diikuti oleh para pesaing. Pemotongan harga mengawali perang harga. Perang akan akan melukaí dan membunuh. Perang harga melukai dan membunuh semua petarung.


Pemotongan harga dengan serta-merta memotong laba. karena biaya tak berubah. (Sejumlah pemotong harga mendebat bahwa peningkatan volume akan mengurangi biaya. Pemotongan harga akan meningkatkan volume jika produk Anda diberi harga di atas nilai riilnya atau nilai yang dípersepsikan, dan konsumen merespon sesuai dengan itu. Pemotongan harga permanen di bawah harga pasar tidak meningkatkan volume yang menguntungkan.)

Studi McKinsey menunjukkan, rata-rata pemotongan harga 1% mengurangi laba operasional 8%, dengan asumsi tidak ada peningkatan volume. Ini berarti jika harga produk Anda $1, dan tenaga penjualan ingin memotong harga menjadi 99 sen (“Hanya satu sen!”), pengaruhnya akan berupa penurunan laba yang tajam. Studi serupa pada lebih dari 500 perusahaan di berbagai industri
menunjukkan pengaruh serupa: Grafik berikut ini mengilustrasikan pengaruh relatif koreksi 1% pada biaya tetap, volume unit, biaya variabel, dan harga. Koreksi harga menghasilkan pengaruh terbesar pada pendapatan operasional.

Grafik berikutnya menunjukkan peningkatan volume unit yang diperlukan untuk mencapai titik impas setelah pemotongan harga. Kurva-kurva di bawah ini menunjukkan level-level persentase Laba Kotor yang berbeda. (Laba kotor adalah harga jual minus biaya produksi.)

Misalnya, jika penjual yang dengan harga awalnya menghasilkan laba kotor 25 persen (dari harga jual) setuju untuk memotong harganya sebesar 15%, maka dia harus menjual 150% lebih banyak untuk menghasilkan laba kotor (dalam dolar) yang sama dengan yang diperolehnya sebelum pemotongan harga.

Pesaing yang baik tidak bersaing pada harga. Mereka bersaing pada kualitas produk, inovasi produk, diferensiasi pelayanan, kreativitas iklan, tenaga penjualan, layanan teknis, lokasi toko, kemampuan menjual, dan sikap pegawai. Pesaing yang baik berjuang untuk menyediakan nilai dan percaya pada penetapan harga berdasarkan nilai. Pesaing  yang baik menjual produk yang bervariasi nilai dan harganya, tetapi mereka tidak melakukan pemotongan harga.

Pemotongan harga adalah tindakan bunuh diri dengan harga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar